Rabu, 05 November 2014

sistem informasi manajemen

Tugas II
1.       Sebut dan jelaskan langkah penulisan sistem !
Jawab :
Langkah-langkahnya adalah :

Tahap I: usaha persiapan
Langkah-langkahnya adalah memandang perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan (pemegang saham, pelanggan, masyarakat keuangan, masyarakat global, pemerintah, pesaing, pemasok, serikat kerja), mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan.

Tahap II: Usaha definisi
1.       Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah).
2.       Mempelajari masalah untuk mencari solusi (pemahaman masalah).
3.       Mencari pemicu masalah (problem trigger) yang dapat berasal dari lingkungan atau dari dalam perusahaan.
4.       Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Caranya adalah menganalisis sisem menurut subsistem-subsistemnya. Kemudian apakah susbsistem itu terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi lancar? Lalu apakah semua subsistem bekerja untuk mencapai tujuan sistem? Setelah itu analisa top-down untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana penyebab persoalan berada.
5.       Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.Elemen-elemen sistem dapat dianalisis secara berurutan, yaitu:
-          Mengevaluasi standar (standar harus sah/valid, standar harus realistis, standar harus dimengerti oleh mereka yang akan mencapainya, dan standar harus terukur).
-          Membandingkan sistem output dengan standar.
-          Mengevaluasi manajemen.
-          Mengevaluasi pengolah informasi. 
-          Mengevaluasi input dan sumber daya input.
-          Mengevaluasi proses transformasi.
-          Mengevaluasi sumber daya output
Tahap III: usaha solusi
-          Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Dengan cara mencari jalan yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Seperti Brainstorming (tukar pikiran), dan Joint Application Design (rancangan aplikasi bersama)
-          Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Contohnya dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, untuk mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
-          Memilih solusi terbaik. Dengan cara menganalisis suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan dan mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Kemudian memberi penilaian atas proses mental manajer. Setelah itu melakukan tawar-menawar atau negosiasi antara beberapa manajer.
-          Menerapkan solusi. Masalah tidak terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik tapi perlu diterapkan.
-          Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.




2.       Berikan contoh sebuah/suatu sistem pakar (expert system) !
Jawab:
Sistem Pakar adalah Suatu bidang dari ilmu kecerdasan buatan dalam kaitannya dengan sistem pendukung keputusan yang dirancang dengan memasukkan unsur-unsur keahlian dari satu atau beberapa orang pakar kedalam suatu konsep terprogram (code base concept) dalam rangka pengambilan keputusan.
Contoh sistem pakar yang diterapkan pada suatu bidang :
Penerapan Sistem pakar dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh sistem pakar antara lain :
- Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
- Sistem Pakar Dalam Perencanaan Wood Trus fabrication Application merupakan contoh sistem pakar dalam proses perencanaan. Sistem ini dibuat dengan menggunakan shell sistem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
- Sistem Pakar Dalam Penjadwalan. Sistem pakar juga digunakan dalam penjadwalan, dibawah ini adalah beberapan contoh kegunaan sistem pakar dalam penjadwalan :
1. Contionuous Caster Steel Mill Scheduling Application
Sistem pakar ini berbasis fuzzy logic yang dibuat untuk monitoring on line dan penjadwalan continuous caster steel mill.
2. Continuous caster stell mill mengolah material seperti scrap, pig iron dan refined ore melalui proses tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kulitas dan komposisi sesuai kebutuhan.
3. Master Production Scheduling Aplication (MPS). Sistem pakar ini dikembangkan untuk melakukan penjadwalan produksi master untuk manufaktur Integrated Circuit (IC). Master Production Scheduling (MPS) merupakan aktivitas perencanaan yang sangat luas, yang mengatur dan mengkoordinasi fase-fase berurutan proses penjadwalan manufaktur tertentu.
- Sistem Pakar Dalam Proses Kontrol Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam proses control adalah sebagai berikut :
1. Aluminium Foil Rolling Flatness control Appilcation: System pakar ini merupakan system pakar yang dibuat mengontrol kekaratan aluminium foil secara otomatis. System ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik material dan kondisi pengoperasiannya.
2. Blast Furnace Heat Control Application: System pakar ini dibuat untuk mengontrol tingkat panas blast furnace (tanur).
- Sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control Perencanaan produksi dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya pengendalian produksi meliputi penyelesaian pesanan, pengawasan pesanan dan pengamanan kualitas.

Manfaat system pakar dalam proses manufaktur / industry adalaah sebagai berikut :
1.       Meningkatkan produktivitas
2.       Mengambil alih keahlian yang langka
3.       Memudahkan pengoperasian peralatan
4.       Kemampuan bekerja dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap

3.       Sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan aplikasi lain !
Jawab :
Sifat pengolahan data. Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain.
System pengolahan data :
1.       menjalankan tugas penting
2.       mengikuti prosedur standar secara relative
3.       mendapatkan data yang lengkap.
4.       Mempunyai focus historisa yang palin utama
5.       Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.

Sumber :